Keimanan yg Kanak-kanak

Status hidup ini bagaikan sisi kepingan mata uang logam, satu sisi syukur dan di bagian sisi yang lain adalah kufur. Jika manusia pada posisi syukur maka maka mustahil ia pada saat itu berada pula pada sisi kekufurannya. Begitulah kira-kira apa yang di firmankan Allah swt dalam QS. al-Insan:4 kurang lebih artinya adalah sebagai berikut :”sesungguhnya kami tunjukkan sebuah jalan adakalanya bersyukur dan ada kalanya kufur”

Bersyukur adalah mendistribusikan nikmat Allah sesuai dengan rute jalan yang di ridhoi oleh Allah. Penjabaran lebih luasnya adalah kesehatan dipergunakan untuk ibadah, menolong sesama, bekerja untuk mencari maisyah (penghidupan, Nikmat harta dipergunakan untuk sedekah, mata untuk melihat yang makruf, kekuatan untuk merubah yang mungkar dan seterusnya-dan seterusnya..
Dalam kesekiankalinya sudahkah kita lakukan. Pasti, jawabnya adalah ada dalam diri kita masing-masing.


Terkadang kita bersyukur dan terkadang kita kufur, itu berarti iman kita masih labil, belum stabil. Sifat labil biasanya dimiliki oleh manusia pada masa kanak-kanak. Jika kita mengalami keimanan yang labil maka tidak berlebihan jika dikatakan bahwa iman kita masik se-kelas kanak-kanak atau dalam tingkatan TK…mari kita berdo’a semoga keimanan kita stabil sampai ajal menjemput kita.

0 komentar:

Post a Comment

thank's for your comments, don't forget visit again

Video Gallery